Kamis, 27 Oktober 2022

PEOSES PERCETAKAN UANG MENGGUNAKAN MESIN

 Ternyata Begini Proses Mencetak Uang Menggunakan Mesin

Semua salah satu jenis uang adalah uang kertas dan uang ini memiliki nilai nominal dan nilai tukar yang tinggi. Untuk membuat uang kertas ternyata memiliki proses yang rumit dan panjang. Hal ini bertujuan agar uang kertas memiliki ketahanan serta tidak mudah dipalsukan. Hal berikut ini adalah proses singkat pembuatan uang kertas.

Uang kertas pertama diciptakan di Cina tahun 960 sampai 1279 Masehi pada pemerintahan Kaisar Shenzong yang bernama Jiaozi. Uang kertas ini dapat ditukar dengan uang berbasis koin dan dapat ditukar antar individunya. Sementara itu praktek penggunaan uang kertas baru mulai populer di Eropa pada abad ke-17 dan terus berkembang hingga sampai saat ini.

Kaisar Song Shenzong Jaozi

Untuk Indonesia sendiri lembaga yang berhak mencetak uang adalah Bank Indonesia melalui perusahaan umum percetakan uang Republik Indonesia atau Peruri. Dan meski bisa mencetak uang, negara tidak bisa sembarangan mencetak uang sebanyak-banyaknya. Hal ini dikarenakan jika suatu negara mencetak uang dalam jumlah banyak, maka hal tersebut malah akan memiliki dampak negatif bagi negara tersebut. Jika jumlah uang dicetak terlalu banyak maka niali uang akan turun serta dengan banyaknya uang yang beredar di pasar makan akan membuat harga barang semakin naik.

Selain itu mencetak uang ini membutuhkan biaya yang sangat mahal. Dalam membuat uang kertas baru memerlukan beberapa tahapan seperti mengadakan rapat untuk membahas berapa banyak uang yang harus dicetak atau dibuat. Setelah menentukan jumlah uang kertas yang akan dibuat kemudian proses pembuatan uang mulai dikerjakan. Sebelum mencetak uang baru perlu dilakukan desain uang kertas. Kemudian setelah desain selesai diproses selanjutnya adalah engraving yang nantinya digunakan untuk mesin print.

Untuk saat ini proses engraving ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer. Namun pada zaman dahulu, proses ini dilakukan secara konvensional yaitu plat besi diukir menggunakan alat ukir oleh seorang engraver. Proses engraving ini sangat sulit karena harus mengukir desain uang kertas baru secara terbalik menggunakan berbagai macam alat ikir konvensional. Untuk mengukir desain pada plat besi seorang engriver menggunakan alat kaca pembesar karena pemikiran tersebut harus diukir dengan sangat detail dan dalam ukuran yang dapat memakan waktu hingga delapan bulan lamanya. Alasan mengapa uang kertas kebanyakan ada gambar kepala seseorang dikarenakan faktor keamanan gambar kepala pada uang kertas dibuat dengan detail-detail khusus yang sangat kecil ukurannya, sehingga susah untuk ditiru bahkan seorang meniru pun makan akan langsung ketahuan.

Setelah engraving selesai, ukiran tersebut kemudian diberi plastik khusus. Lalu plastik khusus ini disatukan dengan plastik lainnya. Selanjutnya disemprot dengan lapisan perak tipis dan kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang berisi cairan nikel. Setelah berjam-jam nikel akan menempel pada plastik tersebut, nikel yang menempel pada plastik ini kemudian diambil dan plat plastik akan dihancurkan. Lembaran nikel inilah yang nantinya akan digunakan untuk mencetak uang baru. Setelah itu lembaran ini dilapisi dengan krom agar mengeras dan kemudian dibentuk sesuai dengan standar pada mesin printing press. Jika di Amerika plat untuk mencetak uang kertas ini dapat mencetak sebanyak 32 juta US Dollar sebelum plat tersebut rusak sehingga dibutuhkan banyak pracetak yang banyak dalam proses pembuatan uang kertas baru.

Selanjutnya sebelum uang kertas dicetak maka kertas yang akan digunakan untuk mencetak dibuat terlebih dahulu. Salah satu bahan baku dalam membuat uang kertas adalah kapas yang berkualitas tinggi. Setelah diproses hingga menjadi bubur nantinya akan menjadi gulungan kertas yang diberi tambahan material lagi sehingga lembaran-lembaran kertas ini akan berbeda dengan kertas pada umumnya dan proses tersebut dirahasiakan.

Untuk di beberapa negara, uang kertasnya menggunakan kertas polimer yang terbuat dari film plastik transparan. Uang kertas polimer ini memiliki ketahanan yang lebih tinggi namun tidak tahan terhadap panas. Kemudian setelah kertas jadi maka akan diberi fitur pengaman salah satunya adalah security threat atau benang pengaman. Benang ini berfungsi sebagai penanda uang asli sehingga tidak akan mudah ditiru atau dipalsukan Security Threath ini terlihat seperti dianyam pada uang kertas dan memiliki posisi vertikal serta terbuat dari plastik khusus. Plastik untuk benang pengaman ini memiliki panjang yang bervariasi. Pada plastik tersebut terdapat angka dan huruf yang kemudian dimasukkan ke dalam kertas menggunakan tekanan dan juga panas.

Selain benang pengaman, juga terdapat Watermark yaitu pola gambar yang muncul pada uang kertas ini dan dapat dilihat dengan pencahayaan tertentu dan proses memasukkan watermark ke uang kertas yang sebenarnya sangat dijaga ketat dan dirahasiakan. Sebelum siap di printing atau dicetak, gulungan kertas akan diinpeksi terlebih dahulu setelah itu gulungan kertas akan dipotong menjadi lembaran-lembaran kertas yang lolos inspeksi akan ditumpuk menjadi satu bagian  dimana tiap tumpuk lembaran kertas berisi sekitar 20.000 lembar kertas dan kemudian tumpukan kertas itu akan dikirim ke tempat percetakan.

Lembaran kertas itu akan masuk ke dalam proses offset printing proses ini seperti menyablon pada kedua sisi uang kertas dengan warna dasar uang. Offset printing ini harus sesuai di kedua sisinya hingga hitungan milimeter. Untuk selanjutnya adalah Intaglio Printing yakni mencetak uang kertas sehingga hasil cetakan menjadi sedikit timbul di atas permukaan uang kertas. Setelah plat cetak diberi tinta kemudian kertas dimasukkan dan proses printing ini lebih rumit daripada cetak offset karena begitu mesin berjalan hanya bisa mencetak satu sisi uang kertas berbeda dengan cetak offset yang bisa mengerjakan dua sisi sekaligus.

Ketika selesai dicetak lembaran uang kerta sini akan diperiksa dan lembaran uang itu akan dimasukkan ke dalam mesin scan untuk melihat standar kesesuaiannya. Tidak hanya itu saja, kepadatan tinta lembar uang kertas akan diberi nomor seri. Salah satu tujuan nomor seri uang adalah untuk mengetahui jumlah uang yang beredar dan menjadi identitas dari setiap uang yang beredar. Oleh karena itulah tidak akan pernah ada uang yang memiliki nomor seri yang sama dan sistem pemberian nomor seri uang kertas tersebut aka  diperiksa lagi untuk mengecek kesesuaiannya. Setelah lolos dari pemeriksaan barulah lembaran-lembaran ini akan dipotong-potong dengan mesin pemotong dan uang kertas ini kemudian  ditumpuk menjadi satu dan dikirim ke bank sentral.

Sekian pemberitahuan bagaimana proses pencetakan uang yang sudah dijelaskan secara detail dan pastinya sangat tidak mungkin jika uang asli ditiru dan dicetak secara asal-asalan karena akan terbukti pemalsuan terhadap uang yang dicetak oleh negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DATABASE DI MICROSOFT EXCEL

 Membuat Database Gaji Pokok dan Tunjangan Karyawan Pada database yang saya buat kali ini yaitu tentang gaji pokok karyawan yang diikuti den...